Klien: Kementerian PPN/Bappenas
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Akan tetapi, daya saing UMKM masih sangat rendah bila dibandingkan usaha skala besar. Rendahnya produktivitas UMKM dengan sendirinya menjadi penghambat pertumbuhan UMKM dan proses “naik kelas” UMKM menjadi usaha dengan skala yang lebih besar. Hasil dari kajian ini, harapannya, dapat digunakan oleh para pemangku kebijakan untuk mendukung upaya pertumbuhan UMKM di setiap tahapannya. Metodologi kajian ini menggunakan 2 tahapan: pertama, pengolahan data sekunder untuk mendapatkan indeks kinerja dan tahap kedua, dengan wawancara/studi kasus untuk mengetahui perjalanan usaha, mulai dari perkembangan UMKM hingga kendala dalam perkembangannya.
Analisis tahap pertama membawa pada 3 kelompok industri prioritas. Akan tetapi, dari analisis data setiap industri tersebut didapat kesimpulan bahwa meskipun mayoritas unit usaha pada sektor ini adalah UMKM, namun kontribusinya terhadap penciptaan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, ekspor, dan penciptaan output masih sangat rendah dibandingkan dengan usaha besar. Analisis tahap kedua membawa pada kesimpulan bahwa ada empat faktor yang mendukung keberhasilan UMKM untuk berkembang yaitu karateristik pengusaha/pemilik UMKM, karakteristik usaha/produk, jaringan bisnis dan iklim usaha. Sedangkan tiga faktor penghambat yang dialami UMKM dalam pengembangan usaha termasuk proses perijinan, akses pembiayaan, dan informasi dan kemampuan mengakses pasar.
Beberapa rekomendasi kebijakan untuk melancarkan proses “naik kelas” UMKM adalah sebagai berikut. Pertama, pelatihan keahlian mengelola usaha, mulai dari basic skill membuat pembukuan dan perijinan serta laporan pajak hingga manajemen resiko. Kedua, fasilitasi perijinan, khususnya dari pemerintah daerah. Ketiga, akses keuangan, namun tidak hanya untuk usaha mikro dan kecil, tetapi juga untuk usaha menengah. Keempat, akses pasar domestik dan global, dimana pemerintah perlu berperan aktif agar UMKM mendapatkan informasi mengenai peluang pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri, disamping menyediakan media promosi berbasis internet.