Klien: 2020 – Bappenas

 

Pemerintah Indonesia telah menekankan pentingnya diplomasi ekonomi dalam dokumen perencanaan nasional. Meskipun terminologi diplomasi ekonomi telah digunakan di dalam dokumen perencanaan nasional, penjabaran mengenai definisi, cakupan, dan strategi diplomasi ekonomi di Indonesia masih terbatas. 

Svara Institute (Dahulu Presisi Indonesia) ditugaskan oleh Direktorat Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian PPN/Bappenas RI untuk melaksanakan studi strategi penguatan diplomasi ekonomi Indonesia. Studi ini bertujuan untuk memetakan diplomasi ekonomi yang saat ini ada di Indonesia, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam implementasi diplomasi ekonomi dan memberikan rekomendasi strategi untuk penguatan diplomasi ekonomi Indonesia. Selain itu studi ini juga akan melihat secara spesifik pelaksanaan market intelligence di Indonesia. 

Kajian dilaksanakan melalui studi literatur dan focus group discussion (FGD). Studi literatur dilakukan untuk memetakan dokumen terkait diplomasi ekonomi yang dipublikasikan oleh pemerintah diantaranya RPJMN, rencana strategis kementerian terkait, dan kajian-kajian terdahulu mengenai diplomasi ekonomi baik di Indonesia maupun di negara lain. Hasil studi literatur kemudian didiskusikan secara intensif dengan lembaga terkait dalam serangkaian FGD.

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa diplomasi ekonomi yang diuraikan dalam dokumen tersebut masih diasosiasikan sebagai diplomasi ekonomi dalam arti sempit yang menekankan pada promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi. Pemerintah juga belum memiliki rencana strategis diplomasi ekonomi sehingga belum ada pemetaan baku stakeholders diplomasi ekonomi di Indonesia. 

Beberapa rekomendasi yang kami tawarkan dalam studi ini adalah (1) diperlukannya model diplomasi ekonomi Indonesia ke depan; (2) perlunya diterapkan soft diplomacy dalam rangka pembukaan pasar dan promosi ekspor; serta (3) perlunya membuka akses pasar dan promosi  ekspor.

Bagikan Artikel

Tags