Peredaran produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik terus meningkat dan semakin bervariasi seiring dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat. Akses terhadap produk yang aman dan bergizi dalam jumlah yang cukup memadai menjadi kunci untuk mempertahankan kualitas hidup dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peran vital untuk memastikan produk makanan, obat, dan kosmetik yang beredar aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengawasan atas makanan dan obat-obatan yang aman, BPOM telah melaksanakan berbagai bentuk program atau intervensi dengan sasaran utama masyarakat umum, pelaku usaha, dan daerah. Beberapa intervensi yang dilakukan termasuk program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), Kegiatan Bimbingan dan Pembinaan (KBP), Desa Pangan Aman, dan Pasar Pangan Aman.
Untuk menilai efektivitas intervensi BPOM dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, studi ini berfokus pada analisis hubungan antara program-program yang dilakukan oleh BPOM dengan kualitas kesehatan masyarakat selama periode 2020–2023. Studi ini mempunyai implikasi yang penting, terutama untuk BPOM, untuk berkontribusi lebih besar lagi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara umum, sekaligus memberikan bukti empiris yang dapat mendukung perbaikan desain kebijakan terkait obat dan makanan yang aman kedepan. Hasil dari studi ini dapat dijadikan landasan yang kuat bagi keberlanjutan dan inovasi dari program yang akan dilakukan oleh BPOM di masa mendatang.