Klien: B&S Europe

Pada tahun 2020, Svara Institute (Dahulu Presisi Indonesia) berkesempatan untuk berkolaborasi Business and Strategies (B&S) Eropa untuk melaksanakan kajian berjudul “Membangun Kembali Rantai Nilai Inklusif di Dunia yang Mudah Berubah”. Kajian ini merupakan salah satu bagian dari penyusunan Islamic Development Bank Member Country Partnership Strategy (IsDB-MCPS) untuk Indonesia 2021-2025 melalui pendekatan rantai nilai global atau Global Value Chain (GVC) dimana salah satu sektor yang dikaji adalah industri farmasi.  Dalam kajian tersebut, Svara Institute bertugas untuk menyusun perkembangan industri farmasi baik di Indonesia dan Global dengan menggunakan data-data sekunder seperti data ekspor, impor, produksi, dan analisis pelaku usaha pada dan rantai nilai produk.  Selain itu kami juga bertugas dalam memberikan usulan proyek strategis untuk mendorong partisipasi Indonesia dalam rantai nilai produk farmasi global. 

Hasil dari kajian kami memperlihatkan bahwa Industri farmasi merupakan salah satu industri yang krusial dan relatif kuat di bidang manufaktur dan produktivitas di Indonesia. Dalam partisipasi global value chain (GVC), industri ini ditetapkan sebagai salah saktu fokus prioritas dalam Making Indonesia 4.0. Namun dalam perkembangannya, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh industri farmasi, diantaranya keterbatasan inovasi dan fasilitas riset, ketergantungan pada input impor, minimnya akuisisi teknologi, dan tidak tersedianya SDM yang mendukung peningkatan nilai tambah. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan untuk memecahkan tantangan dan hambatan yang terjadi dalam perkembangan industri farmasi di Indonesia. Selain itu, dilakukan identifikasi mendalam mengenai beberapa aspek potensial yang dapat meningkatkan daya saing global dari industri farmasi Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan peluang bagi Indonesia dalam meningkatkan rantai nilai industri farmasi yang kemudian dapat berkontribusi secara signifikan untuk mencapai tujuan nasional yang diharapkan.